Sejumlah prajurit TNI bersiap mendapatkan inspeksi Dirlatgab TNI Letjen TNI Lodewijk F. Paulus saat pengecekan alutsista sejumlah helikopter tempur di Lanud Ahmad Yani, Semarang, Selasa (27/5). |
Pada Latgab 2014 ini TNI AD mengerahkan 49 kendaraan tempur, seperti Tank Stormer, Tank Scorpion, Panser Anoa, dan Panser Saracen. Sedangkan TNI AU akan menurunkan 40 jet tempurnya, seperti Sukhoi 27, Sukhoi 30, T-50 Golden Eagle, F16, dan Super Tucano. TNI AL juga menurunkan beberapa kapal perangnya dalam latihan ini, seperti KRI Banda Aceh, KRI Makassar, KRI Teluk Mandar, dan KRI Teluk Ende.
Dirlatgab TNI Letjen TNI Lodewijk F. Paulus (tengah) mengecek kesiapan alutsista sejumlah helikopter tempur di Lanud Ahmad Yani, Semarang, Selasa (27/5). |
Dirlatgab TNI Letjen TNI Lodewijk F. Paulus (kedua kiri) melakukan pengecekan kesiapan pasukan dan alusista di Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Selasa (27/5). |
Prajurit TNI berbaris dengan latar belakang pesawat Hercules jelang pengecekan kesiapan oleh Dirlatgab TNI Letjen TNI Lodewijk F. Paulus di Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Selasa (27/5). |
Direktur Latihan Gabungan TNI Letjen TNI Lodewijk F. Paulus melakukan pengecekan kesiapan alutsista sejumlah pesawat tempur di Lapangan Udara TNI AU Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Selasa (27/5). |
Letjen TNI Lodewijk F. Paulus selaku Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI didampingi Pangkogab TNI Letjen TNI Gatot Nurmantyo memimpin langsung Upacara Gelar Pasukan dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) unsur kekuatan laut dengan Komandan Upacara Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmatim Laksma TNI Aan Kurnia, S.Sos di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya.
Gelar kekuatan unsur laut diikuti seluruh prajurit TNI AL dan perkuatannya yang berasal dari Komando Armada Timur (Koarmatim), Pasukan Marinir (Pasmar) 1 Surabaya, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) V dan Satuan Lintas Pangkalan Militer (Satlinlamil) Surabaya. Unsur laut memiliki tiga Komando Tugas (Kogas) yakni Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab) terdiri dari : kapal-kapal kombatan jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) antara lain KRI Ahmad Yani-351, KRI Yos Sudarso-353, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Oswald Siahaan-356, Kapal selam KRI Nanggala-402 dan kapal Buru Ranjau (BR) serta KRI Pulau Rengat-711.
Sementara Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) terdiri dari, jenis Landing Platform Dock (LPD) KRI Makassar-590, KRI Surabaya-591, Kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boat) KRI Pandrong-801, KRI Kerapu-812, Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Hiu-634, Kapal Cepat Torpedo (KCT) KRI Singa-651, Kapal Buru Ranjau (BR) KRI Pulau Rupat-712 dan kapal bantu KRI Soputan-923.
Sedangkan Komando Tugas Gabungan Pendaratan Adiministrasi (Kogasgabratmin) terdiri dari kapal-kapal jenis Landing Ship Tank (LST) yaitu KRI Teluk Sampit-515, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Penyu-513, KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Ende-517, kapal perang jenis Parchim, KRI Sultan Nuku-373, dua KCR KRI Rencong-622 dan KRI Kerius-624.
Selain itu, Unsur laut juga diperkuat dengan satu Batalyon Tim Pendarat (BTP) pasukan Marinir dan material tempurnya yaitu; kendaran tempur amfibi berbagai jenis antara lain Tank BMP-3F, Kavaleri Amfibi Pengangkut Artileri (KAPPA) K61, Tank Browne Transporter (BTR), Landing Vehicle Tank (LVT)-7A1, meriam Howitzer kaliber 105 mm, Tank Bojove Vozidlo Pechoty (BVP) dan Roket Multi Laras RM-70 Grad.
Sumber : ROL | TNI | Foto : Aditya Pradana Putra (ROL)
0 komentar:
Posting Komentar