Sehingga, menurutnya, Indonesia harus mampu bangkit sendiri dalam bidang tersebut dengan ahli-ahli dari Indonesia. “Mau tidak mau kita harus bangkit sendiri, sulit untuk mengharapkan negara lain untuk memberikan training bagi negara berkembang seperti Indonesia,” katanya lagi.
Meskipun berat, Ari mengingatkan, penguasaan teknologi sangat penting bagi negara manapun saat ini, tak terkecuali Indonesia. Teknologi roket membuat sebuah negara mampu meluncurkan satelit komunikasi sipil atau untuk kepentingan pertahanan negara.
Namun ia menilai hal itu masih sangat jauh, karena saat ini Indonesia belum mampu meluncurkan satelit secara mandiri dan harus menumpang kepada negara lain.
LAPAN memiliki cita-cita dapat meluncurkan roket pengorbit satelit dan membantu pemenuhan kebutuhan persenjataan TNI. Sehingga, LAPAN mengapresiasi gelaran KOMURINDO dan KOMBAT yang digelar oleh DIKTI di UMY.
"Saya berharap kompetisi tersebut dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda, khususnya mahasiswa dalam dunia roket. Sehingga ke depan para calon ahli roket tersebut dapat mempercepat perwujudan cita-cita LAPAN," katanya. (VIvaNews)
0 komentar:
Posting Komentar