12 Februari, 2014

KATAGORI :

Airbus Military Siap Terbangkan Pesawat C-295 Pesanan Indonesia

Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro meninjau pabrik pesawat Airbus Military di Sevilla, Spanyol untuk inagurasi produksi keenam yang siap diterbangkan ke Indonesia pada awal Maret 2014.

 
Kunjungan Menhan RI didampingi Sekretaris Negara Bidang Pertahanan Spanyol Pedro Arguelles Salaverria dan Dirut PT Dirgantara Indonesia Ir Budi Santoso, kata Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho di London, Selasa.

Kunjungan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro beserta delegasi ke Sevilla juga didampingi Dubes RI di Madrid Yuli Mumpuni Widarso untuk melihat pesanan sembilan pesawat Airbus Military model C-295.


Presiden Direktur Airbus Military, Domingo Urena-Raso dalam menyambut Menteri Pertahanan RI menyatakan kebanggaannya dan kepuasannya bekerjasama dengan Indonesia, khususnya dengan PT Dirgantara Indonesia yang telah lama bermitra dengan perusahaan pesawat terbang Spanyol CASA.

Kesepakatan kedua pihak untuk bekerjasama dalam merakit C-295 pesanan ke-8 dan ke-9 serta melakukan pemasaran bersama untuk produk berikutnya yang juga akan dirakit di Bandung ke pasar Asia Pasifik merupakan perkembangan penting dari kerjasama bilateral yang telah sangat lama terjalin.

Pihaknya yakin kemajuan teknologi Airbus Military akan dapat memenuhi kebutuhan Pemerintah Indonesia dalam program modernisasi peralatan militernya.

Sementara itu Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dalam sambutan balasannya menyatakan hal senada, memuji keberhasilan kedua pihak dalam memelihara hubungan kemitraan yang saling menguntungkan.

Menteri Pertahanan menantang kedua pihak untuk sanggup secara cerdas meraih peluang yang tersedia di pasar regional Asia Pasifik. Dinyatakan bahwa Asia Pasifik merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat mengesankan, sehingga merupakan pasar yang sangat potensial bagi C-295.

Counsellor Pensosbud KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho, mengatakan kunjungan Menhan RI ke Spanyol selama dua hari pekan silam akan semakin meningkatkan kerjasama kedua Negara khususnya di bidang pertahanan.

Selain sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes Eulate ke Jakarta Pebruari tahun lalu dimana pada kesempatan tersebut ditandatangani Nota Kesepahaman (MOU) RI - Spanyol tentang Kerjasama Bidang Pertahanan.

Kunjungan kerja Menteri Pertahanan juga dimaksudkan untuk mengimplementasikan butir-butir MOU, diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes Eulate.

Kedatangan Menteri Pertahanan RI di Kementerian Pertahanan Spanyol disambut dengan upacara militer, bersama dengan Menteri Pertahanan Spanyol melakukan pemeriksaan barisan kehormatan.

Pembicaraan bilateral berlangsung sangat hangat, terbuka dan substantif dimana kedua Menteri Pertahanan membahas berbagai upaya peningkatan kerjasama bilateral di bidang pertahanan seperti kerjasama yang saling menguntungkan di bidang industri pertahanan sertai transfer of technology (TOT).

Kedua pihak membahas kemungkinan membentuk pengaturan teknis pelaksanaannya (implementation arrangements), pengembangan sumber daya manusia melalui pertukaran siswa militer dan personil operasi pemeliharaan perdamaian di bawah PBB (UN Peace Keeping Operation/UN PKO) dengan memanfaatkan PKO Training Center di Jakarta.

Kedua negara termasuk aktif dalam menyumbangkan personil pada UN PKO dalam jumlah yang cukup terbesar, dan kerja sama dalam operasi penanggulangan bencana alam.

Kedua Menteri Pertahanan juga bertukar pandangan tentang perkembangan situasi di kawasan masing-masing dan perkembangan situasi internasional. Kedua pihak sepakat untuk terus meningkatkan kerjasama dalam memajukan perdamaian dan keamanan internasional.

Menteri Pertahanan RI menyampaikan undangan kepada pihak Spanyol untuk berpartisipasi dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan di Indonesia, seperti Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) pada 19-20 Maret 2014.

Selain Indodefense di Jakarta pada 5-8 November 2014 dan sebagai observer pada Multilateral Naval Exercise  Komodo 2014 di perairan wilayah Barat Indonesia pada Maret 2014.

Selain kedua kegiatan utama tersebut, Menteri Pertahanan RI juga telah menerima paparan dari Pimpinan Navantia, perusahaan galangan kapal milik Pemerintah Spanyol, tentang kapasitas rancang bangun kapal perang unggulan Spanyol.

Paparan dari Freire Shipyard, perusahaan galangan kapal spesialis kapal layar tiang tinggi (tallship) yang akan membangun kapal latih KRI Dewa Ruci 2 di galangan kapalnya di Kota Vigo.

KBRI Madrid mendukung pelaksanaan kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI ke Spanyol dan siap mendorong kedua pihak untuk terus mengimplementasikan butir-butir kesepakatan dalam MOU serta siap mengawal penyelesaian pengaturan teknis pelaksanaan kerjasama industri pertahanan. (Investor)




0 komentar:

Posting Komentar